Senin, 14 April 2008

Mendidik Anak Sesuai Jamannya

Mendidik Anak Sesuai Jaman.
“Kalau bapak dulu sekolah tidak seperti kamu”,
“Dulu bapak sekolah tidak malas seperti kamu”,
“ Kalau bapak/ ibu dulu……”,.
Ya.. seperti itulah yang kita sering dengarkan orang tua berkata kepada anak-anaknya.
Maksudnya sangat baik. Mereka ingin seperti dirinya dulu yang dianggapnya lebih baik dari pada sekarang ini.

Tetapi disadari atau tidak bahwa cara seperti itu tidak dibenarkan. Karena -sangat jelas- keadaannya sangat berbeda. Orang tua dulu hanya mengenal radio dan tape recorder saja dan jika mungkin ada televisi itu sebatas hitam putih dan hanya TVRI. Anak-anak sekarang dibesarkan dijaman yang ”wah.. dan wow..” meskipun tidak semua anak-anak dapat menikmati apa yang ”wah.. dan wow..” itu.
Anak-anak terbiasa dengan komputer, dengan kemajuan teknologi dunia seolah tanpa batas, anak-anak dapat mengakses game secara on line dan tanpa batasan, dengan internet dunia anak-anak bukan lagi lokal akan tetapi sudag meng-global.
Generasi anak-anak sekarang hidup dilingkungan yang menjanjikan pemenuhan akan kebutuhan; hiburan, musik dan lainnya. Mereka akan dengan sangat cepat mendapatkan apa yang mereka perlukan. Bahkan anak-anak yang tidak dapat mengikuti perkembangan jaman akan dikatakan terbelakang dan ketinggalan jaman.
Anak-anak jaman sekarang sudah terbiasa dengan apa yag jaman dulu dilarang dan tabu. Anak-anak sekarang akrab dengan kekerasan, pornografi / seks, bahkan anak-anak sekolah dasar sudah mengenal obat-obatan terlarang.
Kemajuan jaman sekarang menyebabkan anak-anak mempunyai pola pikir dan prilaku yang berbeda dengan jaman orde orang tua. Pertanyaannya adalah bagaimana dan apa yang dapat dilakukan oleh orang tua sekarang ini.
Pertama, yang dapat dilakukan orang tua adalah mencintai anaknya apa adanya dia. Jangan pernah menolak anak dengan berbagai bentuk. Setiap anak adalah unik oleh sebab itu jangan pernah membandingkan anak satu dengan yang lain. Hal ini akan menimbulkan luka hati pada anak –yang keadaannya kurang baik dengan yang dibandingkan-.
Sediakan waktu dengan anak-anak –ini yang kedua-. Adalah sangat penting mengerjakan PR bersama dengan anak. Menemani dan nonton bersama anak. Bermain bersama dengan anak. Kegiatan-kegiatan itu sungguh sangat menyenangkan bagi anak, dan itu menunjukkan bahwa kita memperhatikan dan mengasihi mereka. Hal ini juga akan menolong orang tua untuk mengenal dan mengetahui kebutuhan anak lebih dekat lagi.
Kenali kecerdasan mereka. Sebelum memaksakan suatu kepandaian atau ketrampilan, ketahui dulu apa kecerdasan yang dimiliki oleh anak. Para ahli mengatakan bahwa ada banyak kecerdasan yang dimiliki oleh anak selain kecerdasan intelektual (otak). Ada kecerdasan Liguistic, Musical, Mathematic atau Logical, Visual, Kinesthic atau Bodily, Interpersonal dan kecerdasan Intrapersonal. Mengetahui kecerdasan anak akan sangat menolong orang tua untuk membimbing anak.
Yang penting dari semuanya adalah pujian. Jangan pernah mengejek, menghina ataupun merendahkan anak, sekalipun anak tidak seperti yang diharapkan. Hinaan, ejekan dan cemoh akan mematahkan semangat dan menghancurkannya. Sebaliknya, pujian akan membangkitkan dan membangun semangat. Ok, heri.

Tidak ada komentar: