Rabu, 09 September 2009

Karakter: TANGGUNG JAWAB

TANGGUNG JAWAB

Karakter tanggung jawab sangat penting dimiliki oleh setiap orang –terutama mereka yang ingin berhasil-. Hal ini nyata dalam hal ketika kita tidak menyelesaikan tugas-tugas atau pekerjaan (tidak bertanggung jawab ) maka kita akan mendapat nilai buruk, tidak berhasil, dll. Bahwa dengan kita bertanggung jawab (menyelesaikan tugas-tugas dengan baik dan benar) maka kita akan berhasil.

Sikap dan prilaku yang bertanggung jawab sangat penting karena dengan sikap bertanggung jawab maka kita akan mendapat kepercayaan, kita akan disenangi oleh teman-teman, sebaliknya jika tidak bertanggung jawab, kita akan dijauhi teman dan tidak dipercaya.


Definisi:

Tanggung Jawab adalah mengetahui, memahami dan melakukan apa yang sepatutnya saya lakukan.


PEMAHAMAN KARKTER TANGGUNG JAWAB:

1. Untuk dapat melaksanakan tanggung jawab dengan baik maka pertama kita harus mengetahui dan memahami siapa diri kita sebenarnya. Kesadaran siapa kita akan menolong kita untuk mengerti dan tahu apa tugas, peran dan tanggung jawab kita.

Saya adalah seorang murid maka tugas dan tanggung jawab saya adalah belajar. Saya seorang anak maka tanggung jawab saya adalah taat kepada orang tua. Saya adalah orang taua maka tanggung jawab saya adalah membesarkan anak-anak dll.

2. Setelah kita tahu siapa kita, maka perlu ada kemauan, tekat, komitmen yang kuat dan sungguh-sungguh untuk melaksanakan, melakukan tugas dan tanggung jawab tersebut dengan sebaik-baiknya dan sampai selesai TANPA DI SURUH OLEH siapapun. Jadi di sini adalah atas inisiatip diri untuk melaksanakan tanggung jawabnya. Tanpa kemauan/ hati maka pemahaman tersebut tidak akan berguna.

3. Bertanggung jawab (karakter tanggung jawab) tidak terbatas pada pekerjaan/tugas yang akan kita kerjakan. Konsepnya melebihi dari itu. Bertanggung jawab juga mencakup harapan-harapan (hal-hal ) yang tercakup didalamnya. Contoh, seorang siswa yang diminta untuk menyapu, -siswa yang bertanggung jawab- juga memahami harapan / hal-hal yang tidak diucapkan, seperti menempatkan kembali perlengkapan pada tempatnya, mengatur meja dan kursi dengan rapi, membuang sampah kelas yang ada dalam keranjang, dll yang terkait dengan tugas tersebut.


TANGGUNG JAWAB atas DIRI KITA SENDIRI

Sebelum kita melaksanakan tanggun jawab kita, maka hal pertama yang harus kita lakukan adalah menjadi anak yang bertanggung jawab atas diri kita sendiri . Tanggung jawab pribadi itu meliputi 5 (lima) hal, yaitu:

1. Tanggung jawab terhadap pikiran. Pikiran kita haruslah bersih dari pikiran-pikiran jahat, pikiran yang jorok, dll.

2. Tanggung jawab terhadap perkataan. Kita tidak boleh berkata kotor, jorok, menghina, dll. Perkataan kita harus yang membangun.

3. Tanggung jawab terhadap tindakan. Perbuatan dan tingkah laku kita harus yang benar: membuang sampah pada tempatnya, tidak mengganggu teman, dll.

4. Tanggung jawab terhadap sikap. Perkataan yang kotor karena hati kita tidak bersih. Kita harus mengasihi teman.

5. Tanggung jawab terhadap motivasi. Kita melakukan sesuatu untuk menyenangkan Tuhan dan bukan mencari keuntungan diri sendiri.


MANFAAT SIKAP BERTANGGUNG JAWAB

Mengetahui manfaat dari karakter tanggung jawab, akan menguatkan dan memotivasi kita untuk lebih bertanggung jawab. Hal-hal yang perlu diperhatikan:

1. Pujian. Orang yang dapat melaksanakan tanggung jawabnya patut mendapatkan pujian. Orang yang bertanggung jawab membuktikan bahwa dirinya adalah orang yang dapat menguasai diri dan waktu.

2. Kepercayaan. Orang yang bertanggung jawab adalah orang dapat dipercaya karena ia telah membuktikan dengan menyelesaikan pekerjaannya.

3. Keuntungan. Orang yang bertanggung jawab selain mendapatkan pujian dan kepercayaan maka kepadanya akan diberikan kepercayaan lagi. Hal ini merupakan satu keuntungan bagi dirinya untuk dapat mengembangkan kompetensinya.


TANGGUNG JAWAB KITA TERHADAP TEMAN-TEMAN

Kita tidak hidup sendirian, tetapi kita hidup bersama teman-teman. Tuhan mengatakan bahwa kita mempunyai tanggung jawab terhadap teman-teman kita, yaitu:

1. Menegur mereka yang berbuat salah (Matius 18:15). Dengan cara yang benar kita harus berani menegur teman kita yang berbuat salah. Kita menegur mereka karena kita mengasihi teman kita. Kalau kita tidak menegur, berarti membiarkan teman kita berada dalam kesalahan, sebaliknya kalau kita memberitahukannya maka ia akan tahu bahwa ia salah dan akan memperbaikinya.

2. Tuhan Yesus mau kita saling menasehati/menguatkan. Mungkin ada teman lagi sedih, sedang marahan, dll, kita perlu menasehati mereka supaya mereka menjadi lebih baik lagi.

3. Kita bertanggung jawab menolong teman-teman yang membutuhkan pertolongan (Galatia 6:2). Kita bisa menolong teman-teman dari hal-hal kecil.


KEPEMIMPINAN DAN KETELADANAN.

1. Seorang pemimpin haruslah seorang yang bisa menjadi contoh baik/ teladan baik bagi bawahanya. Ini merupakan tanggung jawab seorang pemimpin. Ia menjadi contoh / teladan dalam perkataan dan perbuatannya.

Pemimpin harus berani menegur mereka yang berkata kotor , berlaku salah dan yang tidak tertib/melanggar aturan/kesepakatan. Dan kepada yang lainnya (teman-teman) bahwa mereka tidak boleh marah apabila ditegur oleh pimpinan. Mereka harus menghormati pemimpin.

2. Selain pemimpin, kita masing-masing secara pribadi harus dapat menjadi teladan/contoh baik bagi teman-teman lainnya. Kita tidak boleh meniru yang jelek. Kita harus berani menegur mereka yang salah. Masing-masing harus dapat saling mengingatkan dan menjadi teladan.


P U J I A N

Tuhan Yesus memberikan pujian kepada orang-orang yang melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik dan benar (Matius 25: 21 dan 23). Mereka memang patut mendapat pujian karena telah melaksanakan tugasnya dengan benar dan baik.

Kita patut memberikan pujian kepada mereka yang telah berhasil dengan benar dan baik melakukan tanggung jawabnya. “ Bagus, kamu sudah berhasil” ….

“Baik sekali perbuatanmu” adalah sebagian kata yang dapat kita gunakan untuk memuji teman-teman kita.

Kita tidak boleh mengejek teman-teman yang –mungkin- belum berhasil menjalankan tanggung jawabnya/tugasnya. Kita perlu menolong apa yang menjadi kesulitannya.

Selain memberikan pujian kepada mereka yang telah menjalankan tanggung jawabnya, kita jangan lupa mengucapkan “terima kasih” kepada mereka yang telah berbuat baik. Salam, heri